PAD Babel Hanya Capai 37 Persen, Safrizal: Ekonomi di Babel Masih Lesu

Aktivitas dagang di Pasar Ikan Pasir Putih. (Faberta)

FAKTA BERITA, PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menghadapi tantangan serius dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Juni 2024 hanya mencapai 37 persen, sebuah angka yang jauh dari harapan. Penjabat Gubernur Safrizal ZA mengakui bahwa melemahnya ekonomi Babel sejak awal tahun ini berdampak parah pada pendapatan daerah.

 

Dalam laporannya, Safrizal menyebutkan bahwa meskipun ekonomi Babel menunjukkan pemulihan di bulan Juli dengan pertumbuhan mencapai 45,43 persen, namun dampak dari lesunya ekonomi sebelumnya masih terasa. Data dari Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Babel menunjukkan bahwa Pajak Daerah hanya mencapai 47,08 persen, Retribusi Daerah 44,54 persen, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 83,02 persen, dan lain-lain PAD yang Sah hanya 24,75 persen.

 

Rudi, Plh Kepala Bakuda Babel, secara terbuka menyatakan bahwa ekonomi Babel sedang tidak baik-baik saja.

 

“Pendapatan daerah yang terkait dengan masyarakat, terutama pajak daerah, mengalami penurunan signifikan karena perekonomian kita sedang lesu,” ujar Rudi, Kamis (1/8/2024).

 

Pada saat target penerimaan PAD 2024 disusun, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Babel di angka 5,6 persen, kenyataan berkata lain. Memasuki Triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Babel anjlok drastis ke angka 1,01 persen, menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan kesulitan dalam pembayaran pajak daerah.

 

Dalam upaya menekan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) serta sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas, Bakuda bersama Ditlantas Polda Babel mengadakan Operasi Patuh Menumbing 2024 dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Namun, operasi ini hanya bisa memberikan hasil sementara tanpa solusi jangka panjang yang jelas.

 

Rudi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak mereka, terutama PKB, yang sangat berpengaruh pada pembangunan daerah.

 

“Pembayaran pajak oleh masyarakat sangat membantu dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya,” katanya,

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *