Panen 5 Ton Bawang Merah, Pj Gubernur Babel Ingin Dorong Swasembada Pangan

FAKTA BERITA, BANGKA TENGAH – Kelompok Tani Timur Makmur melaksanakan panen bawang merah di atas lahan seluas 0,5 hektare di Desa Mesu Timur, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (11/2/2025).

Panen ini menghasilkan sekitar 5 ton bawang merah dan dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Sugito, bersama instansi terkait seperti Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Bank Indonesia (BI), PLN Kep. Babel, serta PT Timah Tbk.

Pj Gubernur Sugito menegaskan bahwa panen bawang ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemenuhan kebutuhan bawang merah di Kepulauan Bangka Belitung.

Saat ini, daerah tersebut baru mampu memenuhi sekitar 2,25 persen dari kebutuhan bawang merah, sementara lebih dari 80 persen masih bergantung pada pasokan dari luar daerah.

“Oleh karena itu, kita perlu terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada bagi pengembangan tanaman hortikultura. Potensi kita cukup besar, seperti bawang merah yang dipanen hari ini,” ujar Sugito.

Menurut Sugito, pemanfaatan lahan pangan selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta setiap daerah mampu mewujudkan swasembada pangan sebagai respons terhadap kondisi geopolitik dunia.

“Kekuatan suatu negara didasari pada ketahanan pangannya. Saat ini pertambangan dan perkebunan masih menjadi sektor utama, padahal hortikultura juga memiliki potensi besar. Panen bawang ini membuktikan bahwa tanaman hortikultura bisa tumbuh di Babel,” jelasnya.

Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah membangun kesadaran petani agar tetap berkomitmen mengembangkan tanaman bawang merah serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait untuk menjaga keberlanjutan pertanian hortikultura.

“Kita harus terus mengeksplorasi potensi yang ada. Tidak mudah mengubah pola pikir petani, tapi ini tantangan yang harus dihadapi. Petani perlu dibina, ditingkatkan pengetahuannya, dan memiliki daya juang tinggi. Hasil pertanian tidak selalu instan, butuh proses dan ketekunan,” tambah Sugito.

Ia berharap dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan mitra strategis, sektor hortikultura di Babel dapat terus berkembang, sehingga ketahanan pangan daerah dapat terwujud.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *