FAKTA BERITA, PANGKAL PINANG – Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Safrizal ZA mengimbau masyarakat untuk tetap tenang mengenai tertundanya beberapa barang (logistik) yang masuk ke Pulau Bangka melalui jalur laut.
Menurutnya, situasi tersebut sudah teratasi, dengan beberapa kapal yang sempat kandas kini telah bergerak masuk ke pelabuhan.
“Tetap tenang, berdasarkan laporan di lapangan, alternatif satu sudah bisa jalan. Kapal juga sudah terapung dan lepas dari pasir, dan bisa ditarik masuk ke alur (pelabuhan),” ujarnya, Kamis (9/52024) .
Dikabarkan, kapal-kapal muatan barang pokok, BBM milik Pertamina, batu bara untuk bahan bakar PLTD, hingga logistik harus tertunda merapat di Pelabuhan Pangkalbalam. Namun, Pj Gubernur Safrizal memastikan bahwa semua sudah teratasi.
“Termasuk tongkang batu bara yang terlihat dari Jembatan Emas juga sudah bisa masuk stok untuk penggerak PLTD kita,” jelasnya.
Pantauan hingga pukul 17.30 WIB menunjukkan bahwa 4 kapal dengan masing-masing muatan sudah bergerak masuk ke pelabuhan.
“Kita monitor hingga pukul 20.00, mudah-mudahan bisa kita tarik masuk semua,” tambahnya.
Bersama dengan pihak terkait lainnya, Pj Gubernur Safrizal ZA telah memastikan beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk membantu kapal-kapal yang kandas jika ternyata tidak sesuai perencanaan awal.
“Untuk kedepannya, kami akan duduk dengan stakeholder untuk memikirkan kedalaman alur, karena seperti dilihat ini sangat mengganggu distribusi logistik,” jelasnya.
Pj Gubernur Safrizal mengakui bahwa hampir semua alur di Pulau Bangka mengalami pendangkalan, yang disebabkan oleh pertambangan. Selain itu, ia juga menyoroti lamanya pasang air laut tertinggi yang hanya berlangsung 2 jam dengan kedalaman maksimal 2,1 meter.
“Persoalan ini harus segera bisa kita atasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” tegasnya.