PANGKALPINANG, FABERTA — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Pangkalpinang, telah menyediakan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang dengan fasilitas yang nyaman dengan harga terjangkau.
Rusunawa bertujuan untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh keluarga Indonesia, khususnya MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) atau keluarga baru, yang belum mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rumahnya melalui kepemilikan.
“Kami harap unit rusunawa yang disediakan dapat menjadi pilihan warga Pangkalpinang dalam mencari tempat tinggal yang layak, nyaman, dan terjangkau,” ujar Sekretaris Disperkim Kota Pangkalpinang. Senin, (22/3/2021).
Suharto menjelaskan, tarif sewa Rusunawa Pangkalpinang berkisar antara Rp 175.000 sampai Rp 250.000 per bulan.
“Rusunawa Pangkalpinang siap untuk ditempati dengan tarif sewa cukup murah dan nyaman. Untuk tarif sendiri sebesar Rp 175.000 untuk lantai 4, kemudian Rp 200.000 lantai 3, untuk lantai 2 Rp 225.000 dan lantai 1 dan dasar Rp 250.000 per bulan. Tarif ini lebih murah dari pada harus sewa kontrakan atau kos-kosan lain”, kata Suharto.
Rusunawa Pangkalpinang yang sudah siap ditempati saat ini sebanyak 198 kamar, yang dilengkapi fasilitas cukup lengkap. Lokasi Rusunawa terbilang strategis, karena dekat dengan fasilitas sekolah, kesehatan dan pelabuhan.
“Seluruhnya ada 4 blok, 2 blok sudah siap ditempati yakni blok C dan D. Total hinian yang siap dihuni ada 198 kamar untuk saat ini sudah terisi lebih dari 80 kamar,” ujar Suharto.
Suharto menyebutkan, untuk memberi kenyamanan bagi para penghuni, Pemkot Pangkalpinang menyiapkan fasilitas persediaan air PAM, listrik menggunakan token masing-masing setiap kamar sesuai kebutuhan.
Selain itu juga ada fasilitas lain seperti Pos kesehatan, taman bermain, petugas keamanan 24 jam dan sarana olahraga lapangan bola.
Suharto menambahkan, syarat menyewa Rusunawa tidak sulit, cukup membawa KTP dan KK, kemudian dapat diproses langsung.
“Tentunya Rusunawa diperuntukkan untuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, ataupun masyarakat yang belum memiliki rumah”, ujarnya.
Agar seluruh kamar dapat dimanfaatkan, pihaknya sudah mengajukan anggaran ke Kementrian PUPR, agar dapat dilakukan perbaikan pada bangunan blok A dan B.
Suharto berharap, kehadiran Rusunawa ini bisa menjadi alternatif hunian yang layak, sehat, aman dan nyaman untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Pangkalpinang
“Untuk blok A dan B kita sudah usulkan untuk perbaikan. Kemudian kita sudah mempromosikan hunian Rusunawa melalui medsos, agar masyarakat mengetahui ada hunian yang nyaman dan murah,” kata Suharto.
Editor: Kaif