BANGKA BELITUNG, FABERTA — Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) yang perencanaannya aakan dipotong akhirnya ditunda
Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Babel, Senin (5/7/2021), bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Babel, Naziarto menyepakati penundaan pemotongan TPP ASN Pemprov Babel.
Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi membenarkan hal tersebut, seperti pernyataan sebelumnya, DPRD Babel tidak setuju dengan rencana pemotongan TPP ASN Pemprov demi menutupi defisit anggaran.
“Kami sangat tidak setuju, seluruh fraksi juga tidak setuju dan memberikan solusi, minimal sampai pembahasan APBD Perubahan tidak ada pemotongan itu (TPP),” Jelas Herman. Rabu ( 7/7/2021).
Politisi partai PDIP itu mengatakan tidak akan ada pemotongan TPP untuk ASN Pemprov Babel.
“Dan alhamdulillah tidak ada pemotongan. Paling-paling telat sedikit karena administrasinya,” ungkap Herman.
Pemotongan TPP ASN di pertengahan tahun ini dinilai Herman bukan solusi untuk menutup defisit anggaran Babel yang berkisar di angka Rp300 miliar.
“Cuma sekitar Rp40 miliar, oleh karena itu kami anggap itu bukan solusi. Dan disini lah kami membahas solusi tersebut,” tuturnya.
Herman dan pihaknya juga menyarankan agar melihat dan membahas kembali perencanaan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Maka dari itu mari kita tingkatkab PAD ini sehingga di tahun 2022, dan Insya allah hal-hal ini tidak terjadi lagi dan kita berharap pandemi ini juga selesai,” ungkapnya.