Penyaluran Bantuan Pemerintah Sering Tertunda, Ternyata Ini Penyebabnya

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. (Istimewa)

NASIONAL, FABERTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan salah satu kendala yang sering dihadapi pemerintah dalam penyaluran bantuan yakni data yang belum terintegrasi. Alhasil, penyaluran belum optimal dan cenderung memakan waktu yang lebih lama.

“Lagi-lagi persoalan teknologi digital sangat penting tentu saja terkeit dengan data, ID, dan sistem. Kita seharusnya mampu membangun penguatan dan pemberian bantuan,” ujar Ani dalam dialog virtual di Jakarta, Jumat (20/8/2021) kemarin.

Bacaan Lainnya

Dia menambahkan, digitalisasi data harus dilakukan secepatnya. Sebab, itu merupakan salah satu kunci melepaskan diri dari jebakan negara berpenghasilan menegah atau middle income trap.

Reformasi jaring pengaman sosial seperti upaya menyalurkan subsidi agar mencapai target dan sasaran serta membangun keluarga-keluarga yang tertinggal. Kemudian, lanjut Ani, penyaluran bantuan diarahkan menjadi usaha-usaha kerakyatan yang produktif.

Hal itu diwujudkan dengan membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang manufaktur maupun agrikultur sebagai kekuatan ekonomi. Cara seperti ini lalu didukung dengan transformasi digital.

“Bagaimana memanfaatkan teknologi dalam global supply chain, bagaimana sektor agrikultur ditingkatkan produktivitasnya, bagaimana sektor jasa memberi nilai tambah dan menciptakan pekerjaan,” kata dia.

Ani optimistis, jika semuanya dapat dijalankan dengan baik maka di tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan penghasilan tinggi dan bahkan masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia. Apalagi, saat ini diuntungkan dengan adanya bonus demografi yang mana jumlah warga usia produktif lebih tinggi dari usia tua.

“Indonesia 2045 yang kita bayangkan adalah 100 tahun. Insya Allah  Indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke satu abad,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *