BANGKA TENGAH, FAKTABERITA — Memeringati hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2023, PT Timah Tbk bersama Karang Taruna Becampak, Desa Baskara Bakti melaksanakan penanaman mangrove di Pantai Menuang, Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (26/07/23).
Penanaman 5000 bibit mangrove jenis Rhizofora melibatkan seluruh lapisan masyarakat Desa Baskara Bakti, stakeholder dan karyawan PT Timah Tbk.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Agus Suryadi mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PT Timah Tbk.
“Kami dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Timah yang sudah melakukan kegiatan ini. Sehingga masyarakat menjadi memiliki tanggung jawab terhadap lingkungannya, khususnya di daerah pesisir seperti ini,” ujar Agus.
Ia menyebutkan, mangrove berperan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga ekosistem pesisir.
“Perubahan iklim begitu cepat dikarenakan fenomena alam yang sangat ekstrim. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan peningkatan terhadap blue karbon. Penanaman Mangrove ini juga yang memiliki kemampuan untuk mengikat dan melepaskan karbon. Tentu ini menjadi satu hal yang berguna bagi kehidupan kita di masa depan, bagi anak cucu kita,” katanya.
Ia berharap, korporasi lainnya yang ada di Bangka Belitung dapat melakukan kegiatan seperti yang dilakukan PT Timah Tbk. Ia berharap, kegiatan ini bisa dilakukan secara masif.
“Ini sebagai salah satu wujud PT Timah Tbk dalam menstimulasi masyarakat, agar masyarakat menjadi bertanggung jawab terhadap keadaan lingkungan hidup. Karena masalah lingkungan itu bukan masalah satu korporasi saja atau pemerintah daerah saja, tetapi adalah masalah kita bersama,” ucapnya.
Menurutnya, penanaman mangrove merupakan sebuah langkah kecil namun memberikan dampak yang besar bagi masa depan.
“Ini merupakan tanggung jawab sosial yang menjadi tanggung jawab kita bersama dan PT Timah sudah memulai itu. Kita berharap PT Timah selalu menjadi bagian dari masyarakat Kepulan Bangka Belitung, dari segala problema dan solusi yang ada, sehingga kita dapat bersama-sama mewujudkannya,” ujarnya.