Pertamina dan DPR RI Salurkan 350 Paket Mesin Konversi BBM ke BBG untuk Petani Belitung

FAKTA BERITA, BELITUNG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan dukungan nyata dalam mendorong penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai alternatif yang ramah lingkungan. Sebagai bagian dari program energi nasional, bantuan berupa mesin pompa air beserta konverter kit diserahkan kepada petani di Kabupaten Belitung pada Jumat (8/12/2024).

Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya, mengungkapkan bahwa pada 2023 Kabupaten Belitung telah menerima 186 paket konversi BBM ke BBG. Tahun ini, jumlah bantuan meningkat menjadi 350 paket, yang diharapkan dapat membantu para petani menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan produktivitas mereka.

“Program ini bertujuan mendukung ketahanan energi nasional sekaligus meringankan beban petani. Pemerintah berharap bantuan ini digunakan dengan penuh tanggung jawab demi meningkatkan taraf hidup dan keuntungan ekonomi petani,” ujar Bambang.

Program ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2019 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG 3 kg bagi petani dan nelayan sasaran. Direktur Perencanaan Infrastruktur Migas, Laode Sulaeman, berpesan kepada penerima bantuan agar menjaga dan memanfaatkan peralatan yang telah diberikan.

“Kami berharap para petani dapat menggunakan alat ini secara maksimal dan tetap memanfaatkan LPG sebagai bahan bakar,” jelas Laode.

Adapun kriteria penerima bantuan meliputi petani dengan lahan maksimal 0,5 hektare (2 hektare untuk transmigran), yang mengelola usaha tanaman pangan atau hortikultura secara mandiri, memiliki mesin pompa berbahan bakar minyak dengan daya maksimal 6,5 HP, dan belum pernah menerima bantuan serupa.

Andrew Wisnuwardhana, Sales Area Manager Retail Bangka Belitung, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah kepada Pertamina.

“Harapan kami, bantuan ini dapat mendukung keberhasilan petani sasaran dalam meningkatkan hasil panen dan membantu mereka menuju kemandirian ekonomi,” ungkap Andrew.

Dengan adanya program konversi ini, pemerintah optimis dampak positif akan dirasakan para petani, baik dari sisi efisiensi energi maupun peningkatan ekonomi lokal.

Dukungan terhadap penggunaan BBG dinilai sebagai langkah strategis dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak serta mewujudkan energi berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *