PANGKALPINANG, FAKTABERITA -— Meroketnya capaian investasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Maulan Aklil berdampak pesatnya pembangunan yang terjadi di Kota Pangkalpinang. Per akhir tahun 2021 bahkan nilai investasi di Kota Pangkalpinang menyentuh Rp3,3 triliun, naik 502,3 persen dari target investasi yang ditetapkan sebesar Rp 550 milyar.
Pesatnya pembangunan di Kota Pangkalpinang memacu pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022, pertumbuhan Ekonomi Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan hingga 9,27 persen.
Tiga sektor yang menjadi kontributor utama meroketnnya angka pertumbuhan ekonomi di Kota Pangkalpinang yaitu sektor perdagangan 24,59 persen, industri pengolahan 17,19 persen dan konstruksi 11,49 persen.
Tentu meroketnya capaian investasi hingga meningkatnya pertumbuhan ekonomi ini memberikan dampak secara domino ke berbagai aspek, salah satunya laju pertumbuhan penduduk di Kota Pangkalpinang yang terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Pangkalpinang, pertumbuhan penduduk di Kota Pangkalpinang meningkat hingga 3.35 Persen atau 7.409 jiwa rentang tahun 2020-2021, sedangkan untuk warga Non Permanen (domisili) sebanyak 2.105 jiwa.
“Berdasarkan data base kependudukan, tahun 2020 jumlah penduduk Kota Pangkalpinang adalah 217.753 jiwa, di tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 225.162 jiwa, naik 7.409 jiwa atau 3.36 persen,” ucap Darwin, Kepala Dinas Dukcapil Kota Pangkalpinang, Senin (14/3/2022)
Dikatakannya, untuk warga domisili atau jumlah penduduk luar daerah yang melaporkan ke Disdukcapil dan Catatan Sipil baru 2.105 orang jiwa di tahun 2021, sehingga jika ditotal dengan kenaikan jumlah penduduk 7.509 jiwa menjadi 9.514 jiwa yang sudah masuk dalam dalam data base kependudukan.
“Angka laju pertumbuhan penduduk tersebar dibeberapa kecamatan, diantaranya yang paling signifikan yakni Kecamatan Gabek sebesar 16.33 persen atau 990 Jiwa, Kecamatan Gerunggang 13.38 persen atau 988 jiwa serta Kecamatan Bukit Intan 12.34 persen atau 733 jiwa,” ungkap Darwin.
Namun begitu, ada pula kecamatan yang berkurang jumlah penduduknya, yakni Kecamatan Tamansari. Hal ini katanya disebabkan kurang pengembangan didaerah tersebut, sedangkan untuk kawasan Gabek, terutama di seputaran Jerambah Gantung dan Selindung, banyak sekali penambahan pengembangan perumahan subsidi sehingga mendongkrak angka pertumbuhan penduduk, ditambah daerah Jerambah Gantung masuk salah satu ikon Kota Pangkalpinang sejak dibangun tahun 2021 kemarin.
“Data-data mulai dari capaian investasi, pertumbuhan ekonomi, pesatnya pembangunan hingga meningkatnya laju pertumbuhan penduduk manjadi bukti kalau Kota Pangkalpinang saat ini menjadi magnet bagi masyarakat luar untuk datang dan menetap,” tuturnya.
Ungkap Darwin, secara nyata Kota Pangkalpinang merupakan salah satu kota dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi sangat baik di Indonesia. Dibawah kebijakan Molen sapaan akrab Wali Kota, Pembangunan demi pembangunan terus digencarkan, kemudahan investasi terus digalakkan, salah satunya terlihat dari banyaknya ikon di sudut kota Pangkalpinang yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar.
“Semua tak lepas dari program-program Bapak Wali Kota dalam visi misinya membangun Kota Pangkalpinang, tiga tahun ini sudah terlihat hasilnya, mungkin kita bisa melihat dan masyarakat luar daerah bisa menilai kalau Kota Pangkalpinang sudah jauh mengalami perubahan dari sebelumnya,” ucapnya.