FAKTABERITA, BANGKA SELATAN — Buku “La Tue,” sebuah kumpulan cerita legenda dari Bangka Selatan, resmi dirilis oleh penulis Dwikki Ogi Dhaswara. Buku ini mengangkat kembali cerita-cerita tradisional yang berasal dari canda jenaka para orang tua, yang kemudian menginspirasi Dwikki untuk mendokumentasikan legenda-legenda yang tersebar di masyarakat Junjung Besaoh.
“Buku ini merupakan kumpulan cerita legenda yang ada di Bangka Selatan. Berawal dari canda jenaka orang-orang tua, memberikan saya inspirasi untuk mengumpulkan kembali cerita yang beredar di masyarakat tentang cerita legenda di Bangka Selatan Negeri Junjung Besaoh,” ujar Dwikki Ogi Dhaswara.
Dalam wawancara eksklusif dengan Faktaberita, Dwikki mengungkapkan pentingnya menjaga keberlanjutan cerita-cerita ini.
“Jangan sampai cerita-cerita ini pudar dan hilang ditelan zaman. Mengingat cerita-cerita ini juga merupakan tradisi lisan yang wajib dan harus kita jaga, agar terus terdengar di masyarakat bahkan untuk generasi-generasi selanjutnya,” ungkapnya.
Buku “La Tue” tidak hanya sekadar mengumpulkan legenda, tetapi juga menyajikan cerita-cerita penuh nilai moral, kearifan lokal, dan keajaiban yang tersembunyi di balik setiap legenda.
“Dalam buku ini, pembaca juga akan menemukan cerita-cerita yang penuh dengan nilai moral, kearifan lokal, dan keajaiban yang tersembunyi di balik setiap legenda,” tambah Dwikki.
Cerita-cerita dalam buku ini mencakup berbagai tema, mulai dari asal usul suatu tempat, kisah kepahlawanan, hingga dongeng tentang makhluk-makhluk ajaib. Semua kisah tersebut dirangkum dengan indah, menggambarkan kekayaan budaya Bangka Selatan.
“Mulai dari cerita tentang asal usul suatu tempat, kisah kepahlawanan, hingga dongeng tentang makhluk-makhluk ajaib, semuanya dirangkum dengan indah dalam buku ini,” kata Dwikki.
Dwikki berharap buku ini bisa menjadi refleksi bagi pembacanya.
“Segenggam harapan dari saya, kiranya kisah yang telah saya tulis di dalam buku ini dapat dijadikan sebagai sebuah cerita sejarah kehidupan, untuk direnungkan,” ujarnya.
Namun, Dwikki juga menekankan bahwa legenda-legenda ini tidak untuk dipercayai sebagai kebenaran mutlak.
“Bukan untuk kita percayai dan kita yakini kebenarannya. Tetapi, agar cerita ini dapat berkembang di masyarakat dan tidak hilang oleh zaman. Tentunya untuk kita kenang dan kita hargai keberadaannya,” jelasnya.
Rilisnya buku “La Tue” diharapkan dapat menjadi jembatan untuk melestarikan cerita-cerita legenda Junjung Besaoh, sehingga tetap hidup dan dikenang oleh generasi mendatang.
Berikut untuk link penjualan buku bagi yang berminat membaca.
Adapun Link Penjualan buku “La Tue” Bisa kunjungi link berikut:
– Shopee: https://shopee.co.id/La-Tue-(Kumpulan-Cerita-Legenda-Negeri-Junjung-Besaoh)-i.481563587.25583284522?sp_atk=9401b692-26a8-4e37-b7f8-ede588aada75&xptdk=9401b692-26a8-4e37-b7f8-ede588aada75
– Tokopedia: https://www.tokopedia.com/jejakpustaka/la-tue-kumpulan-cerita-legenda-negeri-junjung-besaoh
– Toko Buku Pintar: On Process
– Gramedia Digital: On Process