Rudianto Tjen Apresiasi Kinerja Penegak Hukum Jaga Kamtibmas di Babel

Anggota DPR RI, Ir Rudianto Tjen (ist)

BANGKA BELITUNG, FABERTA — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bangka Belitung, Ir. Rudianto Tjen mengapresiasi kinerja yang diberikan oleh penegak hukum di Negeri Serumpun Sebalai untuk terus menjaga Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Hal ini terbukti dengan gerak cepat oleh Tim Densus 88 dan Polda Babel yang telah berhasil menangkap sejumlah anggota terduga teroris jaringan Jama’ah Ansharut Daulah (JAD) di Desa Kace, Bangka, Senin (5/7/2021) lalu.

Rudi mengatakan, penangkapan terhadap terduga teroris itu tentu menjadi bukti bahwa aparat penegak hukum Babel telah bekerja keras dan maksimal untuk terus melindungi masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi setinggi-tingginya dan juga sangat berterima kasih kepada Tim Densus 88 serta Kepolisian daerah Bangka Belitung yang telah berhasil menangkap terduga teroris, ini telah menunjukkan bahwa kinerja aparat penegak hukum kita sangat baik,” kata Rudi, Rabu (7/7/2021).

Kemudian, tertangkapnya terduga teroris tersebut, kata Rudi, menjadi pengingat untuk saling menghargai satu sama lain dengan terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Sehingga kita semuanya menjadi bangsa yang rukun, harmoni, bisa menghargai perbedaan, bisa menghormati kemajemukan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” ucap Anggota DPR RI empat periode tersebut.

Rudi juga turut mengingatkan masyarakat agar lebih mawas diri dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap segala potensi yang bisa merugikan kepentingan masyarakat luas.

“Kita semua tentu tidak menginginkan terjadi hal-hal yang membuat masyarakat menjadi resah, takut, justru sebaliknya semua pihak harus bersatu melakukan hal-hal positif dan berkontribusi dalam pembangunan dalam segala bidang serta menghormati norma-norma hukum yang berlaku di negara kita,” ujarnya.

Terakhir, Rudi menambahkan bahwa tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang mencintai permusuhan dan kebencian, apalagi kekerasan. Menurutnya, karakter bangsa Indonesia yang cinta damai dan menolak kekerasan harus dipromosikan terus ke seluruh wilayah tanah air mulai dari Aceh hingga Papua.

“Sebab hanya dalam situasi yang damai dan kondusif maka kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan bisa berjalan semestinya guna mewujudkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *