BANGKA, FABERTA — Anggota DPR RI sekaligus Wakil Bendahara umum DPP PDI Perjuangan, Ir Rudianto Tjen menolak keras impor beras dan mengapresiasi langkah Presiden Jokowi Widodo yang memerintah Bulog untuk menyerap beras dari petani lokal.
“Saya tegaskan bahwa sejak awal kami PDI Perjuangan menolak secara tegas impor beras dari luar negeri karena sangat merugikan petani lokal,”ungkap Rudianto Tjen usai kegiatan gowes natak kampung di Sungailiat pada Minggu (28/3/2021).
Harga beras dari petani lokal akan berdampak turun jika impor beras ini tetap dilakukan, untuk itu menurutnya alangkah lebih baik mensejahterakan petani dalam negeri sendiri ketimbang petani luar negeri.
“Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan pernyataan tidak akan melaksanakan impor beras dan sudah memerintahkan Bulog untuk menyerap beras dari petani lokal pada saat panen raya mendatang, ini patut kita apresiasi karena sangat berdampak pada kesejahteraan petani kita,”terangnya
Terkait kerja sama (MoU) yang sudah dibuat oleh Presiden Joko Widodo dengan sejumlah negara terkait impor beras, dirinya menilai kebijakan tersebut hanya sebagai bentuk antisipasi pemerintah saja mengingat kondisi pandemi yang tidak menentu.
“Itu hanya opsional saja, bukan prioritas. Saya yakin impor beras tersebut akan segera dibatalkan mengingat Presiden Joko Widodo mempunyai tekad dan semangat untuk mensejahterakan kehidupan para petani lokal dan mewujudkan kedaulatan pangan,”ucapnya.
Rudianto Tjen menyakini, ketersedian beras dari petani lokal cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apalagi data menunjirukan komoditas beras yang mengalami surplus.
“Untuk menjaga agar harga beras tetap terjaga dengan tidak adanya beras impor masuk ke Indonesia, untuk memperjuangkan hal ini, kami PDI Perjuangan secara resmi sudah menyampaikan kepada menteri terkait dan Presiden sendiri sudah menyetujui atas sikap yang kami keluarkan,”pungkasnya (Robby)