Krisis Akibat Tambang Ilegal, Pemkab Babar Rehabilitasi Kawasan Tahura Menumbing

MUNTOK, FABERTA— Kawasan hutan lindung taman hutan raya (Tahura) Gunung Menumbing di Kabupaten Bangka Barat tak bisa dipungkiri kini dalam kondisi amat krisis akibat dihantam tambang timah ilegal selama ini.

Guna membantu pemulihan kondisi lingkungan di kawasan Tahura Menumbing, pemerintah kabupaten Bangka Barat di HUT ke-18 hari ini melakukan penanaman pohon bersama dalam rangka rehabilitasi hutan Menumbing, Senin (24/5) siang.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, Ketua DPRD, Marudur Saragih, Wakapolda Babel, Brigjen. Pol. Umardani, perwakilan Korem 045 Garuda Jaya serta tamu undangan lainnya.

Gubernur Erzaldi meminta hutan lindung menumbing terus dilestarikan, karena di samping punya nilai historis tinggi, juga diyakini bisa meningkatkan ekonomi di Bangka Barat.

“Seperti yang direkomendasikan dinas kehutanan di sini, lahan di Menumbing ini cocok ditanami jambu mete. Manfaatkan seperti yang ada di Belinyu, bisa jadi sumber ekonomi baru di Bangka Barat,” kata Erzaldi.

Bupati Bangka Barat Sukirman meminta Pemprov Babel dan Forkopimda ikut berperan mengawasi Tahura Menumbing dari praktek-praktek penambangan ilegal agar tak semakin rusak.

“Karena Pemda sendiri sangat terbatas. Alhamdulillah hari ini Pemprov Babel dan Kabupaten Bangka Barat berkolaborasi menghijaukan kembali hutan kita yang hampir rusak ini. Ini baru di permukaan, di dalam sana banyak bolong,” jelas Sukirman.

Sekedar diketahui, luas kawasan Tahura Menumbing kurang lebih 3.333,20 hektare dan dibagi menjadi 6 blok.

Pertama, blok perlindungan seluas 835,005 hektare ( 25,5% ). Kedua, blok pemanfaatan seluas 348,7,36 hektare ( 10,46% ). Ketiga, blok tradisional luasnya 1.075,230 hektare ( 32,26% ). Keempat, blok rehabilitasi/reklamasi tambang, luas 981,027 hektare (29,43%). Kelima, blok khusus untuk pemancar televisi dan operator seluler seluas 0,1,25 hektare (0,004%) dan terakhir blok koleksi tumbuhan, seluas 9,077 hektare (2,7%).

Adapun penanaman pohon hari ini dilakukan pada blok pemanfaatan Tahura Gunung Menumbing yang berada di sebelah barat dengan luas kurang lebih 7,44 hektare. Bibit pohon yang ditanam yaitu jambu mente sebanyak kurang lebih 4.000 batang dan sengon kurang lebih 1.000 batang. (Fth/Faberta Babar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *