BANGKA TENGAH, FABERTA – Sembari menemukan rumusan sistem pemanfaatan lahan eks PT Kobatin bersama dengan Kementerian ESDM dan PT Timah, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman meminta lokasi Merbuk, Pungguk, dan Kenari disterilkan dari aktivitas pertambangan.
“Untuk sementara sambil menunggu pemerintah bersama PT Timah mencari formula tepat, saya meminta kepada penambang untuk segera mengosongkan lokasi Merbuk, Pungguk dan Kenari,” ucap Algafry, didampingi Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, Jumat (7/5/2021).
Lebih lanjut, Algafry akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian baik Polres Bangka Tengah maupun Polda Babel untuk memastikan Kolong Merbuk, Pungguk dan Kenari steril dari penambang, sembari merumuskan regulasi yang pas terkait kegiatan penambangan ini.
Algafry juga menyampaikan kesiapan pemerintah daerah jika harus bekerja sama dengan masyarakat dalam hal pemanfaatan lahan eks PT Kobatin.
“Pemerintah bersama masyarakat siap memanfaatkan lahan eks Kobatin, namun tentunya sesuai dengan kaidah-kaidah penambangan yang ramah lingkungan sesuai dengan standart BUMN,” ucapnya. (Fsl)