SD dan SMP di Kota Pangkalpinang Bakal Punya Kurikulum Anti Narkoba

Kepala BNN Kota Pangkalpinang AKBP Noer Wisnanto (kiri). Istimewa

PANGKALPINANG, FAKTABERITA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Pangkalpinang akan segera merealisasikan inovasi terbarunya untuk dunia pendidikan. Inovasi itu merupakan implementasi kurikulum anti narkoba yang akan dimasukkan ke beberapa mata pelajaran di sekolah dari tingkat dasar dan menengah.

Beberapa diantaranya adalah IPA, Pendidikan Agama, Muatan Lokal, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Kepala BNN Kota Pangkalpinang AKBP Noer Wisnanto saat menggelar workshop penggiat di lingkungan pendidikan yang terdiri dari para kepala sekolah dan guru bertempat di Puncak Hotel, Selasa (23/8/2022).

Namun demikian, Noer mengatakan bahwa pihaknya terlebih dahulu harus melalui izin dan persetujuan Wali Kota melalui regulasi berupa perwako, guna memperkuat dan mempercepat implementasi di sekolah-sekolah khususnya di Pangkalpinang.

“Saat ini, kami sudah menyiapkan draf berupa silabus untuk diajukan ke Walikota Pangkalpinang untuk di konsultasikan dan disetujui,” kata AKBP Noer.

Selanjutnya, kata Noer, dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Walikota Pangkalpinang guna konsultasi dan sosialisasi terkait program ini.

“Implementasi kurikulum anti narkoba juga merupakan salah satu upaya pemerintah melalui BNN dalam menyelamatkan generasi dari ancaman bahaya narkoba yang semakin hari kian meluas, pungkas Noer.

Disamping itu, Noer juga menyampaikan kurikulum anti narkoba mendapat apresiasi khusus darj Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pangkalpinang.

“Pihak dinas pendidikan sangat antusias dengan program yang akan kami laksanakan. Pihaknya sangat membantu dan mendorong percepatan implementasi kurikulum anti narkoba di sekolah, pungkas Noer,”ucapnya.

Pada workshop itu, BNN Pangkalpinang turut melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang selaku pemangku kebijakan dalam penerapan kurikulum di sekolah.

Di workshop itu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, sebagai salah satu pembicara mengatakan, bahwa pihaknya turut mendukung dan membantu BNN untuk merealisasikan implementasi inovasi itu.

“Mengingat masih minimnya edukasi anti narkoba kepada para peserta didik disekolah khususnya remaja,”kata Erwandy.

Menurutnya, kurikulum anti narkoba di sekolah dinilai sangat penting guna memberikan pemahaman secara mendasar dan luas kepada peserta didik.

“Sehingga kurikulum ini efektif untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *