Serunya Menikmati Geliat Kesenian di Pameran Karya dan Komposisi Musik “Impresi”

FAKTABERITA, PANGKAL PINANG —Pameran Karya dan Komposisi Musik bertajuk “Lihat, Dengar, Rasakan” sukses memukau para hadirin yang hadir pada Sabtu (30/11/2024) malam di Teja Space, Greenland.

 

Acara ini dibuka sejak sore hari dengan menampilkan berbagai karya seni dari pelukis lokal yang mengusung genre realis-surealis. Lukisan-lukisan tersebut dipajang di bagian depan Teja Space, menarik perhatian penikmat dan pelaku seni yang mulai berdatangan sejak pembukaan. Beberapa karya yang dipamerkan merupakan hasil tangan dingin Wahyu Okfiandi dan Dwy Prastio.

 

“Saya tumbuh di Pangkalpinang, kota yang menurut saya cukup rapi. Namun, di tengah kerapian itu selalu ada sisi kesemrawutan. Melalui karya saya, saya ingin menyampaikan bahwa segala kondisi dapat dinikmati, tergantung sudut pandang kita,” ujar Wahyu Okfiandi dalam sesi diskusi karya.

 

Selain karya seni rupa, pengunjung juga dimanjakan dengan penampilan musik dari komposer-komposer lokal berbakat. Genre yang ditampilkan beragam, mulai dari pop, klasik, kontemporer, hingga folktronika. Karya magis dari Timotius J. Surbakti, Setadewa, Putra Gonk, hingga musisi Boll N Bolli berhasil memukau penonton tanpa terkecuali.

 

Pameran seni dengan konsep perpaduan karya rupa dan komposisi musik ini menjadi pengalaman baru bagi masyarakat Bangka Belitung. Meski begitu, antusiasme masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi. Tidak hanya masyarakat umum, acara ini juga dihadiri oleh pegiat seni, budayawan, hingga komunitas lokal yang memberikan tepuk tangan meriah untuk setiap penampilan.

 

“Kegiatan ini menjadi langkah penting di tengah kelangkaan acara seni seperti ini. Ini menunjukkan bahwa kita tidak kekurangan orang-orang berbakat. Semoga semangat ini terus menular ke kegiatan lain yang lebih kompleks dan inovatif,” ujar Ian Sanchin, seorang budayawan yang hadir pada acara tersebut.

 

Pameran ini turut didukung oleh Dewan Kesenian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Cantabile Musik Bangka. Melalui acara ini, semangat kolaborasi dan solidaritas antara pelaku seni berbagai bidang, mulai dari sastra, teater, musik, hingga seni rupa, terlihat begitu kuat.

 

Setadewa, selaku ketua pelaksana acara, turut mengungkapkan harapannya. “Acara ini menjadi wadah yang sangat dinanti-nanti oleh para kreator. Selama sembilan tahun saya berada di kota ini, mungkin inilah kali pertama ada platform yang menampung dan menyalurkan kegelisahan kami sebagai seniman muda. Semoga acara ini berkelanjutan dan menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di tempat lain, terutama di Pangkalpinang, sehingga ekosistem seni dapat tumbuh lebih baik,” ujarnya.

 

Melalui “Lihat, Dengar, Rasakan”, semangat berkesenian di Bangka Belitung kembali bergeliat, menghadirkan harapan untuk masa depan yang lebih cerah bagi dunia seni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *