PANGKALPINANG, FABERTA – General Manager PLN UIW Bangka Belitung, Amris Adnan melakukan pengecekan kesiapan instalasi kelistrikan PLN di Bangka untuk memastikan bahwa kesiapan menghadapi lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Selain di Pulau Bangka, pengecekan juga dilakukan di Belitung. Sebenarnya kegiatan seperti ini juga kami lakukan sebelum bulan Ramadan untuk memastikan bahwa kelistrikan kita siap menghadapi Lebaran Idul Fitri,” katanya usai melakukan pengecekan, pada Minggu (09/05).
Pengecekan instalasi kelistrikan tersebut dilakukan di beberapa lokasi, yaitu PLN ULP Koba, PLTD Koba, Gardu Induk Koba, PLN ULP Toboali, Gardu Induk Toboali dan PLTD Pengarem.
Lebih dari itu, dengan membagi ke dalam beberapa group, pengecekan dilakukan juga di unit PLN yang ada di Mentok dan sekitarnya, Pangkalpinang dan sekitarnya, Belinyu, Sungailat, dan pulau-pulau terluar di Bangka.
“Dari hasil pengecekan hari ini, untuk kelistrikan di Pulau Bangka dalam keadaan baik. Kita bisa lihat tadi kondisinya dalam keadaan sangat baik semua,” ujarnya.
Selain melakukan pengecekan instalasi kelistrikan, pihaknya juga mengecek kesiapan energi primer baik itu dari bahan bakar minyak maupun batu bara.
“Dari hasil pengecekan secara keseluruhan, semuanya sangat siap,” ujar Amris.
Sebelumnya PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) telah menyiapkan sebanyak 30 Posko Siaga Idul Fitri dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah dengan 658 petugas siaga yang terkonsentrasi di beberapa titik di Bangka dan Belitung.
Ketiga puluh posko tersebut tersebar di posko UIW Babel, posko UP3 Bangka, posko UP3 Belitung, posko UPK Babel, posko ULP Pangkalpinang, Sungailiat, Muntok, Toboali, Koba, Tanjung Pandan, Manggar, Merawang dan Pilang.
“Periode siaga kami mulai dari 12 April sampai dengan 19 Mei 2021. Selama masa siaga tersebut petugas disiagakan pada 30 titik posko,” kata Amris.
Selain itu, sebanyak 41 titik tempat ibadah/masjid di Bangka Belitung mendapat prioritas suplai pasokan listrik dengan dibackup standby genset dan personil.
Titik-titik tersebut tersebar antara lain, 15 Masjid di Pangkalpinang, 5 Masjid di Sungailiat, 5 Masjid di Mentok, 3 Masjid di Koba, 1 Masjid di Toboali, 8 Masjid di Tanjung Pandan dan 4 Masjid di Manggar.
Di sisi lain, instalasi vital, pusat-pusat transportasi dan pusat-pusat keramaian menjadi prioritas suplai listrik PLN.
Selain itu, berbagai peralatan juga disiagakan untuk menunjang kegiatan seperti 23 buah genset mobile mulai daya 2,2 KVA hingga 400 kVA, 29 unit gardu bergerak mulai dari daya 200 hingga 630 kVA, 2 unit UPS, serta kubikel bergerak dan kabel bergerak.
Untuk meminimalisir padam, pada sisi pembangkit telah dilakukan upaya preventif berupa pemeliharaan agar mesin beroperasi lebih optimal.
Dari sisi ketersediaan bahan bakar, pasokan BBM BO (HSD) rata-rata cukup untuk 27 hari, pasokan BBM B30 (Diesel) rata-rata cukup untuk 10,8 hari, sedangkan Batubara cukup untuk 22,6 hari.
Sementara, pada sisi transmisi, gardu induk dan distribusi PLN telah melakukan perambasan pohon dan pemeliharaan jaringan guna meminimalisir adanya gangguan.
Disamping itu, untuk meminimalisir padam, pada sisi pembangkit telah dilakukan upaya preventif berupa pemeliharaan agar mesin beroperasi lebih optimal.
“Kami menekankan kepada seluruh petugas untuk melaksanakan tugas sesuai SOP, serta meningkatkan pelayanan dengan penampilan, senyum, salam dan sapa (PS4), serta mengutamakan keselamatan kerja,” ujar Amris.
Adapun tercatat daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Bangka sebesar 187,7 MW dengan beban puncak 170 MW, sementara untuk sistem Belitung daya mampu 76,6 MW dengan beban puncak 46,4 MW. (Rel)