Sosialisasi 4 Pilar, Rudianto Tjen: Merawat Kebudayaan Wujud Menjaga Keutuhan NKRI

FAKTABERITA, BELITUNG — Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bangka Belitung, Ir. Rudianto Tjen menyebutkan bahwa merawat kebudayaan adalah salah satu sikap yang bisa diaktualisasikan bersama dalam rangka menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, keanekaragaman kebudayaan adalah identitas nasional yang dimiliki bangsa Indonesia sebagaimana identitas tersebut tercermin dalam nilai Bhinneka Tunggal Ika. Hal itu disampaikan Rudi saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Air Saga, Kabupaten Belitung, Sabtu, 22 Februari 2025.

“Kebudayaan memberikan identitas bersama yang mengikat individu menjadi suatu bangsa. Melalui bahasa, adat istiadat, dan tradisi, anggota masyarakat merasakan rasa memiliki yang kuat terhadap bangsanya. Dengan adanya keragaman budaya ini, identitas nasional Indonesia menjadi lebih beragam dan unik,” kata Rudianto Tjen.

Rudi berharap, keutuhan NKRI bisa dijaga oleh setiap kalangan, tak terkecuali generasi muda. Tentu dengan berbagai cara, diantaranya dengan peduli dengan lingkungan sekitar, peka terhadap isu-isu sosial, hingga bersama melawan berita bohong yang berseliweran di tengah-tengah masyarakat.

“Generasi muda dapat berperan menjaga keutuhan NKRI dengan: Memupuk semangat kebhinekaan dan toleransi, mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berkontribusi dalam mengatasi masalah sosial, berinovasi untuk kemajuan bangsa, menangkal berita hoaks, menjaga kerukunan antar individu, berpartisipasi dalam organisasi sosial, menjaga kewajiban di lingkungan, menjaga keutuhan NKRI dengan penuh tanggung jawab, mengetahui dan memahami teori ketahanan nasional,” kata Rudi.

Hal tersebut menjadi penting, pasalnya Rudi mengatakan bahwa di era globalisasi saat ini terdapaf tantangan yang harus menjadi perhatian bersama, sehingga nilai-nilai kesatuan dan persatuan NKRI akan tetap terjaga hingga masa yang akan datang.

“Ada beberapa tantangan utama yang perlu dihadapi antara lain: Radikalisasi dan Intoleransi. Radikalisasi ideologi yang mengarah pada ekstremisme baik di tingkat agama, politik, atau etnis, dapat menimbulkan konflik sosial. Ketimpangan Sosial dan Ekonomi. Politik Identitas. Kurangnya Pemahaman Lintas Budaya,” pungkasnya.