JAKARTA, FABERTA – Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaludin menanggapi polemik yang terjadi di lahan pertambangan eks Kobatin. Pihaknya berjanji akqn segera turun langsung untuk melihat dan mengkaji lokasi yang dimaksud.
Hal tersebut disampaikan Dirjen Minerba, saat menerima aspirasi dari perwakilan warga Koba, Bangka Tengah yang datang menemuinya, Selasa (4/5/2021) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta. Kepada Dirjen Minerba, warga menyampaikan status lahan eks Kobatin yang menimbulkan polemik bahkan menjurus konflik sosial.
“Kami setuju jika lahan eks Kobatin tersebut bisa dikelola kembali melalui BUMN, namun harus dikaji terlebih dahulu kelayakannya,” ujar Ridwan.
Untuk tahap awal, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menyambangi wilayah pertambangan eks Kobatin terutama kolong Merbuk, Pungguk dan Kenari untuk mengkaji bersama dengan pihak BUMN yakni PT Timah.
Dalam kesempatan yang sama, mantan presidium Kabupaten Bangka Tengah, Syahrial Rosidi sangat mengapresiasi langkah tersebut dan berharap bisa segera menemukan solusi terbaik untuk masyarakat maupun penambang.
“Yang kami harapkan adalah ditemukannya solusi terbaik atau win-win solution untuk semua, baik untuk penambang maupun masyarakat lainnya. jika dapar dikelola dengan baik, diharapkan bukan hanya mampu menjaga kamtibmas, namun juga bisa membantu pemulihan ekonomi kota Koba pada khususnya,” ungkapnya. (Faisal)