SUNGAILIAT, FABERTA — Aparatur 62 desa yang ada di Kabupaten Bangka mendapat bimbingan teknis dalam pelaporan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) secara online.
Hal ini menyusul sejumlah sistem yang dahulu dilaksanakan secara manual kini dituntut untuk menyajikan data melalui online agar cepat dan akurat. Salah satunya pelaporan keuangan desa yang kini dituntut untuk disajikan dalam aplikasi Siskeudes Online.
Bupati Bangka, Mulkan menjelaskan, sudah selayaknya Kabupaten Bangka mengikuti perkembangan digital khususnya dalam hal pelaporan keuangan desa melalui Siskeudes Online.
“Kita harus mengejar ketertinggalan dari derah lain yang telah menerapkan Siskeudes Online. Kita juga akan bekerjasama dengan Dinas Kominfo guna mempersiapkan konektivitas serta server yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Siskeudes Online,” tutur Mulkan saat pembukaan Bimtek Teknis Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa Dalam Pengelolaan Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Siskeudes Online 2021, Kamis (8/7) di Tanjung Pesona Sungailiat.
Untuk itu, para kepala desa kata Mulkan dapat menyiapkan server melalui anggaran dana desa. Selama ini server terfokus di Diskominfotik Bangka dan itu kurang maksimal.
“Kades harus siapkan server sehingga tidak menghambat laporan yang ada. Dengan Siskuedes ini akan mempermudah terutama dalam hal pengawasan,” ucapnya.
Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Toni Marza menyampaikan Siskeudes Online akan mulai berjalan pada bulan September mendatang. Sehingga pada tahun 2022 nanti seluruh desa di Kabupaten Bangka sudah menerapkan secara penuh.
“Hanya saja yang jadi permasalahan kita yaitu adanya sejumlah desa yang masih belum terjangkau koneksi internet. Sementara kita upayakan pengunggahannya di kantor camat sembari menunggu jangkauan internet kedepannya,” ujar Tony.
Materi pemahamanan terkait Siskeudes Online diberikan langsung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Bangka Belitung. Selain itu dari Kejaksaan Negeri Bangka serta Kepolisian.
Bimbingan Teknis Siskeudes Online ini sendiri diikuti sebanyak 124 peserta selama tiga hari di Hotel Tanjung Pesona. Peserta merupakan para perangkat desa yang terdiri dari kepala desa, sekretaris serta operator keuangan desa.