Tim Satgas Covid-19 Toboali Tempel Stiker di Rumah Pasien Isoman

BANGKA SELATAN, FABERTA — Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Toboali menempelkan stiker pemantauan dan pengawasan di setiap rumah yang warganya sedang melakukan isolasi mandiri.

Ketua Satgas Covid Kecamatan Toboali, Sumindar kepada wartawan mengatakan bahwa stiker ini sekaligus bentuk pemberitahuan kepada masyarakat yang akan bersilaturahmi pada Idul Fitri 1442 H agar mematuhi protokol kesehatan.

“Ini merupakan program Gesid-19, Gerakan Antisipasi Covid-19, besok Idul Fitri, meski aturan pusat sudah jelas tidak boleh open house karena kita masih pandemi, tetapi di lapangan kita tidak bisa melarang sehingga stiker ini sebagai penanda masyarakat yang berkunjung wajib mematuhi prokes Covid-19 jika bersilaturahmi ke rumah yang ada warganya isolasi mandiri,” jelasnya Rabu (12/5/2021).

Menurutnya, stiker ini ditempelkan di seluruh pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri khusus di Kecamatan Toboali.

“Kita harapkan melalui stiker ini, masyarakat disiplin prokes dan kita bisa meminimalisir penyebaran Covid-19 di Toboali khususnya dan di Basel,” imbuh Sumindar.

Ia menambahkan di dalam stiker terdapat ruang kosong yang akan ditulis oleh tim tanggal mulai isolasi dan perkiraan tanggal berakhir.

“Tim Satgas Kecamatan melibatkan Kaling dan RT akan memantau agar pasien juga tidak boleh keluar rumah. Serta masyarakat pun wajib prokes Covid-19,” tandasnya.

Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 pada Juni 2020 lalu telah melaksanakan program Gesid-19 dengan mensosialiskan kepada masyarakat untuk mematuhi prokes Covid-19 dengan menempelkan stiker di sejumlah tempat keramaian. Tujuannya untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di Toboali.

Selama bulan Ramadhan hingga 10 Mei 2021 tercatat ada sebanyak 294 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan 4 orang meninggal dunia di Kabupaten Bangka Selatan. Kasus tersebut merupakan angka kasus tertinggi sebaran Covid-19 selama satu bulan. (Manda/Faberta)