BABEL, FABERTA — Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Yanuar mengakui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel belum maksimal dalam memperhatikan kalangan disabilitas di Negeri Serumpun Sebalai.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa selama ini Pemprov Babel tetap memberikan perhatian dan pembinaan terhadap para penyandang disabilitas. Ia berharap, ke depan bisa lebih maksimal dalam mengakomodir kebutuhan mereka.
“Kalau difable, kita juga dinas sosial memang juga selalu ada membina mereka terhadap apa-apa yang mereka inginkan juga, walaupun selama ini kita belum begitu terlalu fokus, tetapi harapan kita ke depan kita akan memperhatikan mereka,”katanya.
Hal tersebut dikatakan Yanuar usai menghadiri serta meresmikan Komunitas Teman Tuli Babel dalam acara Musikalisasi Puisi oleh Yayasan Aksi Baik Babel (ABB) di Warkop Papa, Pangkalpinang, Rabu (08/04) tadi malam.
Selain itu, Yanuar menyambut baik atas acara Musikalisasi Puisi yang diselenggarakan oleh Yayasan ABB. Ia berharap, dengan adanya acara tersebut, kalangan disabilitas di Babel bisa terus diberikan ruang untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Bagi Yanuar, penyandang disabilitas sudah seharusnya mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dengan yang lain untuk bisa berkreasi.
“Dengan adanya komunitas seperti ini kita sangat menyambut baik karena ini ajang bagi rekan-rekan kita yang disabilitas untuk mengembangkan kreasinya supaya mereka bisa berkreasi sama dengan seperti kawan-kawan yang lain,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selama ini Pemprov melalui dinas sosial sudah menjalin komunikasi yang baik dengan berbagai komunitas yang bergerak di bidang kemanusiaan.
“Karena dengan komunitas-komunitas seperti ini sering sekali melalui dinas sosial kita berkomunikasi dengan mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Founder Aksi Baik Babel, Ghaida Roshuna (26 tahun) mengharapkan Pemprov Babel bisa melakukan pendataan secara menyeluruh para penyandang disabilitas di Babel, agar bisa dilakukan penyaluran bantuan secara tepat dan merata.
“Harapannya dapat melakukan pendataan terhadap teman-teman disabilitas, sehingga data tersebut bisa dikerjasamakan dan digunakan oleh instansi terkait untuk menyalurkan bantuan usaha atau penyerapan tenaga kerja.” kata Ghai, sapaan akrabnya.
Ghai juga turut mengapresiasi Pemrov Babel yang telah merangkul kalangan disabilitas dengan melakukan MoU dengan PT Parakerja Disabilitas Bisa pada (10/03/2021) lalu, tentang Program Pendidikan Bagi Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Disabilitas.
“Kemudian kami mengapresiasi juga terhadap adanya MOU antara Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dengan PT. Parakerja.” pungkasnya (Rais)